Pada Sabtu pagi tersebut keluarga besar Pasederekan Trah HB II mengadakan acara “nyadran” atau kirim doa menjelang pelaksanaan puasa Ramadhan, sebagai anak cucu dan keturunan darah dalem Hamengkubuwono II acara tersebut rutin diadakan di makam Panembahan Senopati karena Sri Sultan Hamengkubuwono II dimakamkan juga di dalamnya.
R. Bambang Kusminto Nugroho sebagai wakil dari pengurus menyampaikan bahwa acara Nyadran kali ini diikuti lebih banyak peserta atau keluarga trah HB II dari seluruh Indonesia. Menurutnya telah tercatat dalam pendaftaran yg masuk melalui sekretariat sebanyak kurang lebih 200 an peserta dan terpaksa dibatasi karena daya tampung lokasi makam yang terbatas.
" R. Bambang. K juga menyampaikan bahwa momen nyadran kali ini selain dari tradisi tahunan juga dilakukan penanda tanganan petisi kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk segera mengangkat ketokohan Sri Sultan Hamengkubuwono II sebagai Pahlawan Nasional mengingat jasa HB II melawan kolonial serta menentang penjajahan sangat luarbiasa. Tercatat dalam sejarah yg dapat dibaca di berbagai tautan tentang kegigihan dan nasionalisme HB II melawan VOC saat itu hingga diasingkan dan dipenjara bertahun-tahun.
Acara nyadran trah HB II tersebut terpantau dari berbagai kendaraan yang digunakan dari plat nomer beragam, data informasi yang didapatkan redaksi menyebutkan diikuti peserta luar daerah yg sebelumnya telah datang di komplek Makam sehari sebelumnya. Dibenarkan oleh Ketua Pasederekan Trah HB II R.
Hendromarwoto bahwa peserta hadir dari berbagai daerah tercatat dari Jabodetabek, Bandung, Sumatera, berbagai wilayah Jawatimur, Jawatengah. Ketua Panitia pelaksana Romo Mbaji juga turut menyampaikan bahwa doa bersama kali ini sekaligus permohonan peningkatan kesejahteraan negara RI dibawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto.
Red ( Barli).
0 Komentar